CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 15 November 2010

Work On Vacation : Tapteng, Sibolga....

Assalamu’alaikum all my people , senang sekali bisa berbagi cerita lagi... okey... kali ini cerita tentang kerja sambil jalan-jalan dan jalan-jalan sambil kerja... Yippie Ye...
Let’s get started... dalam rangka bakti sosial Yayasan Kanker Indonesia cabang SUMUT, maka para pengurus YKI SUMUT mengunjungi daerah-daerah terpencil di SUMUT untuk mengadakan pemeriksaan papsmear gratis dan penyuluhan tentang kanker leher rahim & kanker payudara, yang pada kesempatan kali ini daerah TAPTENG, Sibolga....


Aku bergabung di YKI dimulai sejak tahun 2008, berawal dari ikut dalam penelitian YKI SUMUT tentang jumlah penderita Kanker Servik di Medan, kami keliling ke 36 puskesmas di Medan dengan mangambil sampel Papsmear sekurangnya 50 pasien... waaah... benar-benar pengalaman yang tiada terkira deh... dapat kenalan baru, bisa mengunjungi sejumlah PUSKESMAS di medan, Asyiiiik deh pokoknya....

TAPTENG SIBOLGA, kami berangkat pagi dengan menggunakan transportasi udara, anak dari lion air, yaitu wings air... pesawat kecil dengan muatan 70 penumpang, rombongan yang ikut kali ini yaitu, Ibu Vera Natarida Rudolf M Pardede selaku ketua YKI SUMUT beserta suami Bapak Rudolf M Pardede Gubernur SUMUT 2006-2008, Dr. Emir T Pasaribu Sp.B, Dr Rahayu Sp.A, Dr Rifwani, Dr. Soekimin, Dr Murni, Dr Melvin Sp.OG, ada juga dokter spesialis Patologi Klinik, Ibu Rahmi, Kak fitri, beserta dokter muda lainnya Hasanah, Fitri (Fy), Wina, Pebri dan Shinta...


Tiba di Tapteng sekitar pukul 12.00 WIB, di Bandar udara FL. Tobing, Kecamatan Pinang Sori Kabupaten Tapteng, estimasi perjalanan Polonia-Pinang sori sekitar 45 menitan, Alhamdulillah perjalanan lancar, setibanya disana kami disambut Bupati TAPTENG dan jajaran staffnya dan juga sejumlah pejabat DINKES setempat, lalu rombongan kami menuju lokasi Tambak Udang Pandan Kecamatan Pinangsori kabupaten Tapanuli Tengah milik Bapak Rudolf M Pardede. Wooow... setiba disana kami disambut dengan udang yang berton-ton siap panen, udang- udang ini siap Export ke Jepang, Korea dan sejumlah negara Asia lainnya....


Kami dibagi menjadi 2 team, setelah mendapatkan jamuan Arambir (kelapa muda) dan roti kelapa dari ibu vera, team yang satunya lagi berangkat ke Sibolga, setiba di Sibolga langsung disambut Oleh Bapak Walikota Sibolga dan jajaran staffnya, acara ceremonial pun digelar lalu dilanjutkan dengan Penyuluhan tentang Kanker serviks, Kanker payudara dan Papsmear oleh Dr. Emir, Sp.B....


Sedangkan team yang lain tetap di lokasi tambak udang, karena papsmear gratisnya digelar disebuah TK di lokasi tersebut, Acara dimulai dengan penyuluhan oleh Dr. Soekimin, Sp.PA dan papsmear pun dimulai... seusai acara, waaah jalan-jalan wajib donk hukumnya huhuhuy... kebetulan Dr. Emir dan Ibu Rahmi merupakan putra dan putri daerah Sibolga, kami pun mendapatkan guide dari mereka, bahkan Ibu Rahmi ini adalah keturunan Sutan Manukar Alam pemilik pantai yang sangat indah di Sibolga, Pantai Poncan, dan Pulau Kalimantung, akan tetapi karena pihak keluarga tidak ada yang berbakat mengelola pulau tersebut, maka pulau tersebut pun terjual...

Pantai Poncan yang Indah
Malam harinya kami menyempatkan diri memilih oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Medan, yuuups... ikan asin dan ikan teri pun tak ketinggalan dari toko idola, selain itu jangan sampai ketinggalan keripik sambal khas Sibolga, keripik sambal ini ada ikan terinya juga lho, waaaw Enak deh pokoknya... Durian party pun digelar dikediaman adik Dr. Emir, lanjut makan malam di “Ikan Bakar Fukong”, konon para pejabat yang berkunjung sering makan di restoran ini... lalu kami kembali ke Hotel dengan badan pegal dan baju bau ikan asin hehehehe...
 oleh-oleh khas Sibolga

Hari kedua.... lokasi papsmear gratis masih dilokasi yang sama, and yes,,, tentu saja jalan-jalan juga tetap berlangsung, dihari kedua ini kami menyempatkan diri menyinggahi pulau-pulau indah di Sibolga, dengan transportasi yang disiapkan Ibu Rahmi, dan ibu Rahmi sendiri yang jadi drivernya, benar-benar mama2 funky deh pokoknya... diperjalanan Ibu Rahmi bercerita tentang sejarah Sibolga beserta pulau-pulaunya karena beliau masih keturunan keempat dari Raja Sibolga, pulau indah seperti Pulau Poncan besar dan kecil, ada juga pulau Bangke, pulau Kalimantung, pulau yang berbentuk segitiga mmm... lupa namanya, dan beberapa pulau lainnya, untuk sampai di Pulau Poncan, kami melewati “Pasar Balakang” disini terdapat kampung nelayan, disinilah tempat pengasinan dan pengeringan ikan asin dan ikan teri khas Sibolga.

Kami menaiki kapal Boat besar milik nelayan setempat, waaaah... SubhanAllah... pemandangan begitu indah, laut terbentang luas dan tampak pulau-pulau kecil di sekitar Sibolga, memang benar Indonesiaku yang tercinta ini memiliki beribu-ribu pulau... mungkin Cuma Indonesia saja yang kekayaan maritimnya luar biasa, air jernih dan tembus pandang ke laut, ikan-ikan kelihatan berenang berombongan, banyak juga wisatawan yang datang untuk Diving di Pulau ini.... pokoknya asyiiik, seru... tiada taranya deh...


Disekitar pantai kami ketemu kakek tua yang menjual kelapa muda atau arambir dalam bahasa setempat, tidak perlu pakai sendok untuk menikmati buah kelapa ini, si kakek membuatkan sendok alam dari kelapa tersebut, mmm.... nikmat banget, makan kelapa muda pun jadi lebih mengasyikkan.... 
seusai keliling pantai, perut pun terasa keroncongan, lalu makan siang pun disiapkan di rumah makan pinggiran “pasar balakang”... mmmm... yes... ternyata disini jauh lebih nikmat dari restoran para pejabat yang kami datangi kemarin, menunya dengan ikan segar yang baru didapat dari laut,,, the yummie ikan bakar pacak, ikan goreng, ada juga ikan gulai khas pasar balakang... wooow... nikmat banget deh pokoknya... super duper puaaaas banget, Alhamdulillah... kami juga dibawain oleh-oleh dari masyarakat setempat yaitu “pale” bentuknya seperti ikan bakar pepes tapi “pale” ini dibakar dengan dilapisi daun ubi dengan bumbu kelapa mudanya.. maknyuuus........
Di “Pasar Balakang” ini merupakan pasar tempat penjualan ikan asin dan ikan teri juga tentunya. Diperjalanan menuju hotel kami menyinggahi kue jajanan pasar setempat, kue pulut srikaya, kue lemet, kue karamel pisang seperti godok-godok tapi dibalut oleh karamel gula merah asli... yuuuummmmiiiiiie.....

Kami singgah untuk shalat Zhuhur di kediaman adik Ibu Rahmi, and wow... Rumah adik ibu Rahmi merupakan satu-satunya rumah adat Sibolga, meski sudah diperbaharui namun tetap unik dan asri...

Malampun tiba, saatnya kembali ke Hotel untuk mandi dan istirahat, badan terasa pegal, namun hati terasa senang dunk, meskipun terasa kurang lengkap tanpa kehadiran keluarga dan my special one

mejeng di Lobi hotel, Sibolga

pagi harinya walau gerimis mengundang, namun kami tetap jalan-jalan mengitari pantai di belakang Hotel, waaah kabut pagi dan udaranya sejuk sekali, indah deh pokoknya....




Alhamdulillah, keesokan harinya kami pulang ke Medan dengan transportasi Wings Air berikut rombongan Ibu vera dan Bapak Rudolf juga tentunya, kami dibawakan oleh-oleh udang segar hasil panen tambak udang Bapak Rudolf dan ikan teri khas sibolga, terimakasih bapak dan Ibu, oleh-olehnya sudah dinikmati oleh keluargaku...

 Waaaah... what a perfect journey.......... Yippie ye...

Selasa, 26 Oktober 2010

Menjadi Seorang Dokter Di Perkebunan


Hello World... i really miss Blogging...
Terakhir kali aku nulis tentang profil Rumah Sakitku “RSPR”... well its hard to say goodbye.... and now i’m back to say hello to “RSTS”...

Setelah memutuskan resign dari RS milik Perusahaan Pertambangan minyak Dan Gas (Pertamina) field rantau Aceh Tamiang, dalam jarak waktu yang tidak begitu lama, Alhamdulillah Allah memberikanku kesempatan tuk mengabdi di RS milik Perusahaan negara lainnya yaitu PTPN II yang terletak di sumatera Utara, lokasi yang memang aku inginkan karena tidak begitu jauh dari kota asalku...

Sekilas tentang PTPN II Sumatera Utara, Sumatera Utara merupakan sentra perkebunan sejak jaman Belanda, dulu dikenal sebagai Sumatera Timur (sebenarnya hanya merujuk pada tanah Melayu : Kab. Deli Serang, Langkat dan Asahan). Wilayah ini begitu terkenalnya karena menghasilkan tembakau Deli kelas I yang banyak diburu di pasar internasional. Seiring berkembangnya jaman hampir seluruh wilayah Sumatera Utara tersentuh oleh perkebunan dari Kab. Langkat di Utara sampai Tapanuli Selatan yang berbatasan dengan Sumatera Barat.

PTPN II dibentuk berdasarkan PP No. 7 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 tentang Peleburan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan II dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan IX Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara II. BUMN ini merupakan penggabungan kebun-kebun di wilayah Sumatera Utara dari eks PTP II dan PTP IX. Selain itu dikembangkan juga tanaman kelapa sawit di wilayah Papua yaitu di Kabupaten Manokwari, Arso, dan Jayapura. PTPN II mengusahakan komoditi kelapa sawit, karet, kakao, gula dan tembakau.

PTPN II memiliki 1 Rumah Sakit tipe B+ yaitu RS. Tembakau Deli (RSTD) yang terletak di Medan, serta 3 RS tipe C yaitu RS. GL Tobing tanjung morawa (RSGL), RS. Bangkatan Binjai dan RS. Tanjung Selamat Langkat (RSTS)... yuuups... this is where i belong ahahaha....aku bertugas di RSTS langkat

Rumah Sakit Tanjung Selamat (RSTS) terletak di Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat. Rumah Sakit ini didirikan untuk melayani pelayanan kesehatan karyawan Kebun Basilam, Kebun Gohor Lama, Kebun Air Tenang, Kebun Batang Serangan, Kebun Sawit Hulu Kebun Maryke, Kebun Kwala Sawit, Kebun Sawit Seberang, Namun pada perkembangannya juga diperuntukan pada masyarakat umum, dan pasien jamkesmas, bahkan sudah direncanakan sebagai tempat rehabilitasi narkoba, karena lokasinya yang cukup strategis untuk itu... mudah2an deh terealisasi.


Rumah Sakit Tanjung Selamat didirikan sejak tahun 1920 dengan luas areal 13,56 m2 dan luas bangunan 1,53 m2. Rumah Sakit Tanjung Selamat merupakan salah satu rumah sakit peninggalan zaman Belanda yang memiliki 125 tempat tidur. sedikit menyeramkan awalnya, tapi sesudah berada disana ternyata sejuk dan menenangkan.... ^_^V
Salah satu pengalaman baru buatku menjadi dokter di perkebunan adalah “TURNEY” ke kebun, Turney adalah kunjungan tim kesehatan dari RS langsung menuju lokasi kebun, kunjungan ini rutin dilakukan setiap minggunya.... mmm... pengalaman yang cukup berkesan buatku.

with bang Gondrong, The Driver
 
The Kickin ‘n The Shaky Ambulance....

Turney pertamaku ke Kebun Air Tenang, bersama perawat, bidan, apoteker, laboran, dan tidak ketinggalan driver ambulance yang gesit yaitu “bang Gondrong” hihihihihi, begitu kami memanggilnya, mungkin karena rambutnya yang memang gondrong hehehehehe,,, mmmmm..... perjalanan yang cukup “shaky” dengan mengendarai Ambulance keramat RS yang super nendang abiz... konon Ambulance ini dari tahun 1987... yesss... the Ambulance still kickin.. benar-benar pengalaman yang ruarrrr biasa buatku...  what a good experience.....

jalan yang bergoyang dan berkelok-kelok... abis turun langsung laper jadinya... huhuhuhu



“Experience is not what happens to you. It is what you do with what happens to you.”

Oke sekian dulu deh, tunggu ceritaku berikutnya ya... cee ya... "Tetap semangat... Majukan Indonesia"



Rabu, 13 Oktober 2010

Rumah Sakit Pertamina Rantau (RSPR)....

Assalamu’alaikum WR WB...
Tuk kesempatan kali ini... ingin memperkenalkan suatu daerah yang cukup berarti bagi hidupku... “Rantau”

Di kecamatan ini terdapat sebuah perusahaan tambang minyak Pertamina, jarak dari Kuala Simpang sekitar 9 km… dan dari sinilah cerita ini dimulai… and the story begin.... 



Tidak banyak teman-temanku yang tahu daerah ini, bahkan petanya juga tidak terdeteksi oleh mbah google.. akan tetapi meski tempatnya melewati beberapa bukit dan hutan-hutan sawit, namun tempat ini nggak kalah menariknya dengan tempat-tempat such a lovely place yang pernah aku kunjungi, awalnya sih mama dan papa berpikir panjang tuk melepasku di kota ini, dulunya sih jalan lintas ke kota ini adalah daerah konflik dan banjir bandang serta denger-denger dari koran banyak ularnya.... nyeremin juga sih awalnya... 

Pergi ke kota ini dianter oleh mama papa, lalu ketika waktunya mereka pulang, terlihat wajah sendu mama dan papa, aku meneteskan air mata melepas kepergian mereka pulang, dan oooh... look what i've done, papa juga meneteskan air matanya untukku.... so sad... :(

Pikiran mulai kalut, tinggal di rumah sendirian dengan ruang tamu yang besar (kelihatan besar karena nggak ada perabotannya), 3 kamar tidur, 2 kamar mandi sendirian membuatku sedikit mulai goyah... namun Alhamdulillah berkat seorang Bunda yang jasanya nggak akan pernah kulupa sepanjang umurku, beliau memberikan aku pandangan hidup dan kekuatan tuk bertahan di daerah yang tak satupun aku kenal, beliau adalah ibu direktur di RSPR waktu itu... miss you Bunda Yulia

Aku dibesarkan oleh orang tua yang disiplin, perjalananku rutin hanya tempat-tempat tertentu saja, Rumah--Kampus--Tempatku Koass--Mall... bahkan tuk menginap di rumah teman aja sangat sulit mendapat izin dari orang tuaku, jadi nggak ada kesempatan buatku tuk pergi melintasi seluruh kota medan ini, banyak jalan yang aku nggak hapal, dan bahkan masih bisa kesasar juga... ahahaha, parah ya... di medan aja nggak bisa survive... bayangkan aja, bagaimana ketakutanku begitu mendapat tempat tugas di satu daerah terpencil yang tak kukenal, dan tak seorangpun ku kenali... tapi Alhamdulillah semua itu dapat aku lewati dengan baik, dengan dukungan dari keluarga, my special one, Bunda Yulia dan keluarga baruku di Rantau....

Acara penyambutan dan perpisahan dengan dokter yang aku gantikan... Mas Hendi dan Mbak Sari... really nice person... mereka lulusan dari FK UII jogja...


Disana aku bertempat tinggal di salah satu mess putri Rumah Sakit yang tempatnya tidak jauh dari Rumah Sakit tempatku bekerja.... setiap pukul 06.00 WIB sirine khas mulai dibunyikan, sirine ini dibunyikan rutin setiap harinya pukul 6,7 pagi, jam istirahat kantor dan jam pulang kerja. Sirine ini juga dibunyikan ketika maghrib tiba pada bulan ramadhan, dan juga ketika ada pelatihan penanganan kebakaran kecelakaan kerja (emergency drill scenario), nah... untuk yang satu ini, sirine agak panjang dan bergelombang, tanda bahaya....

Kegiatanku di Rumah Sakit dimulai pukul  07.00 WIB dimulai dengan memvisite pasien ruangan hingga pukul 08.00 WIB, jika hari senin dan kamis maka kami mengadakan visite besar bersama ibunda direktur dan ibunda apoteker serta perawat-perawat yang bertugas pada hari itu, ajang ini kami lakukan tuk saling memberikan koreksi guna memberikan pelayanan yang baik buat pasien serta sekalian juga bersilaturrahim ke pasien dan keluarganya... maklum ini kota kecil jadi penduduknya dapat dengan mudah saling mengenal satu sama lain, setelah selesai visite, lanjut bertugas di Poliklinik hingga pukul 16.00 WIB sore... untuk 6 bulan sekali kita mengadakan MCU (Medical Check Up) tuk seluruh karyawan dan pegawai PT. PERTAMINA field Rantau....hal yang paling membuatku bahagia dan jadi sedikit narsis... biasanya sih... pasien selalu meminta untuk masuk ke poliku... Alhamdulillah, mendapat kepercayaan yang lebih dari pasien... :)

Love affair,,, ahahaha... mungkin karena belum menikah, tidak sedikit insinyur-insinyur muda yang berada disana ingin mendekatiku dengan berbagai macam cara ahahaha... “GR” banget sih aku... dari berpura-pura sakit, pura-pura menjenguk saudara, atau sehabis olahraga sekedar berkunjung ke UGD... ada-ada aja deh... aku hanya bisa tersenyum saja melihat ulah dan tingkah laku mereka, bahkan ada yang sengaja menawarkan pulang bareng ke medan, bila weekend tiba... semua itu hanya aku tanggapi biasa saja karena yups... seseorang telah mengisi relung-relung hatiku.. oooh my special one... dia selalu membuat aku kangen tuk pulang kembali ke kotaku.. "Medan". Long distance call... selalu dimulai dengan “Assalamu’alaikum... lagi apa?” lalu kata-kata “miss you” dan diakhiri dengan “love you” how sweet... what a good life i have... :)

 Naik perahu getek... nggak tau deh, kenapa namanya “getek” tapi fun bisa mencoba salah satu alat transportasi tradisional masyarakat setempat, naik kendaraan ini untuk melintasi sebuah kampung yang akan kami kunjungi tuk menghadiri pesta pernikahan salah satu tekhnisi di Rumah Sakit kami,,, bang Putra namanya, hehehehe dapat ralatan dari Pak dedi Prantia (makasi Pak Ded...)


Balik lagi deh...ke profil rumah sakitku...

RS. Pertamina EP. Rantau (RSPR)
Jl. Cepu Komplex Pertamina Rantau Kuala Simpang - Aceh Timur
Telp. 6118  6231... ahahaha ini juga tadi dapat alamatnya setelah searching di mbah google... 


Ambulance adalah alat transportasi yang selalu menemani hari-hariku mengelilingi komplex RS, mencari makanan, dan menjemputku di Stasiun... trimakasih buat bang Yitno, bang Boy, Pak fredi  yang selalu menemaniku



Yuuups this is my office... hmmm really miss this place..


Salah satu kegiatan yang kami lakukan menyambut ulang tahun Pertamina,
Pertamina peduli diabetes dan mengadakan sunatan massal....

"Give blood save life"... acara donor darah yang kami adakan di ruang fitnes RSPR



Kegiatan lain yang biasa aku lakukan adalah bermain futsal... mmm... awalnya nggak begitu suka bola sih, jadi nggak tau sama sekali taktik-taktik bermain bola, tapi setelah dicoba... i love football a lot... seru juga lari-lari ngejar bola sampai keringetan, itung-itung mempertahankan kekencangan denyut jantung (200-usia sekarang), biar jantung tetap sehat tentunya... hmmmm... tapi gini-gini aku juga ikut beberapa pertandingan guna memeriahkan HUT RI lho...ahahaha gak penting banget ya..

My futsal team....


Banyak makanan yang enak-enak khas dari kota ini, salah satunya adalah bubur pedas yang terdiri dari ratusan rempah-rempah yang diatasnya ditaburi sayur anyang pakis... mmm... tempe bacem khas orang dapur, martabak gorengnya kak Rita dapur, sop buah, es sarang burung, jagung bakar dekat lapangan yang sering aku lintasi ketika lari sore, sate deket pintu gerbang, nasi goreng dan mie goreng bang Marwan di kampung sebelah... tempat yang sangat jauh berbeda dengan tempat kelahiranku... tempat sarapan favoritku adalah lontong pecel nenek tentunya, kantinnya bersebelahan dengan dapur RS, nasi gurih di batu lapan, tempat makan siang favoritku di mmmm.. guess what??? aku lupa namanya ahahaha, kalau nggak salah sih di pajak pagi  hehehe, tempat makan malam favouritku di Gerbang komplex... nasi goreng kak Murti dengan ekstra keripik yang banyak dan sambal teri kacang dipadu dengan juice mangga manisnya... what a perfect dinner,,, kalau diluar kita suka makan seafood di pinggir laut... restoran apung namanya, bakso dan miso kampung duren, lontong yang kuahnya dari sari kelapa murni pintu gerbang belakang... wooow... membuat aku ngiler bila mengingatnya... pantes aja berat badanku sempat naik 8 kg disini...hohohoho...

Seiring berjalannya waktu akhirnya aku memutuskan juga untuk resign dari tempat yang indah ini,,, sempat membuat orang-orang disini menebak,,, "Dr Yulia kenapa pindah???" berbagai anggapan mulai muncul, "dr. Yulia mau nikah", "dr Yulia mau sekolah", "tunangan dr. Yulia cemburuan", dr. yulia udah PNS, "dr. yulia keterima ini... itu..."  mmmm banyak banget alasan yang mereka duga-duga... berat memang meninggalkan tempat indah ini, tapi... yups... this is the result of decisions that I make. walau berat namun bagiku sudah sampai pada waktunya, tetap aku harus meninggalkan tempat ini... 

Setiap PERTEMUAN pasti ada PERPISAHAN dan setiap PERPISAHAN akan lebih manis dengan PERTEMUAN semula.... bahkan beberapa pasienku meneteskan air mata dan membujukku untuk tetap tinggal, hmmm.. i'm so sorry...pilihan sudah aku ambil, saatnya untuk balik dan mengabdi di kota kelahiranku tercinta...

ibu Mashitah, sehabis meneteskan air mata mendengar kepergianku, beliau memintaku tuk berfoto bersama, really miss you,,, Ibu

Minggu-minggu terakhir ku di RSPR, di poliku tercinta bersama kak Nita, dan Bang Dian satu-satunya sahabat dan saudaraku disana


Acara perpisahanku digelar oleh segenap staf dan karyawan RS dan EP...
Why does it take a minute to say hello and forever to say goodbye???

hadiah buatku... tertulis di secarik kertas yang sangat berharga buatku, mereka untai menjadi bunga yang bertuliskan, "semoga sukses Dr. Yulia, selamat dan makin sukses di tempat yang baru..."


Sampai berjumpa lagi... kangen dengan saudara-saudara rantauku...
Bunyi sirene itu... embun pagi itu... harum daun-daun dan rumput yang rutin digunting itu... udara yang sejuk dan menyegarkan itu, suara drum band anak sekolahan,  akan ku kenang selamanya... dan yups...satu lagi yang nggak kalah dalam ingatanku, lembu-lembu dan kambing itu.. hahaha sempat kesel banget ama kambing yang suka melintasi pekarangan rumahku dan memakan tanaman-tanaman hiasku hohohoho... after all... love this much, and miss a lot....

Don't be dismayed at goodbyes.  A farewell is necessary before you can meet again.  And meeting again, after moments or lifetime, is certain for those who are friends.  ~Richard Bach
 
Terimakasih banyak rantau, terimakasih RSPR... "The world is round and the place which may seem like the end may also be the beginning".... terimakasih... I didn't know how to express thanks for the blessings and good things in my life.... "Thank you Allah for all the blessings and abundance in my life!"

A Very Special Thanks To :
Ibundaku Dr. Yulia Suciati W, Dr. Herdiansyah Hsb, Dr. Hendi Prihatna, Dr. Sari, Dr Irvan, Sp.B, Dr.Sp.OG, Drg Sri Rezeki, Drg Yanti, Bu Ani, Kak Mala, Kak Nita, Kak Putri, Bang Basir, Pak fredi, Bang Adi, Kak Imel, Bang Rispan, Yuni, Segenap orang dapur, Bu Iyem, Nenek Kantin, segenap petugas fitnes, kak Tri, Petugas kebersihan, Bang Marwan, Bang Heri, Bang Yong, Bang Agus, Bang Jumirin, Bang Putra, Bang yitno, Bang Boy, Kak Eni, Kak Een, Angga, Kak Neti, Kak Nila, Kak Sawalina, Kak Sri, Bang Feno, Bang Bowo, Bang Budi, Bang Edi, Bang fahmi, Kak Hesti, Kak Sanah, Kak Ipat, Bang Min, Bang Fauzi, Bang Hendra, dan segenap staf EP... Pak Toto, Pak Helmi, Pak Buyung Arifin dan Istri, Pak damar, Bu Zulfa, Bu Rosdani, Pak Dedi Prantia, Bang Nazarullah, Kak Dewi, Kak Farah, Kak Rahma, Pasien-pasienku... dan yang lainnya yang tidak bisa ku sebutkan namanya satu persatu.....