Assalamu’alaikum all my people , senang sekali bisa berbagi cerita lagi... okey... kali ini cerita tentang kerja sambil jalan-jalan dan jalan-jalan sambil kerja... Yippie Ye...
Let’s get started... dalam rangka bakti sosial Yayasan Kanker Indonesia cabang SUMUT, maka para pengurus YKI SUMUT mengunjungi daerah-daerah terpencil di SUMUT untuk mengadakan pemeriksaan papsmear gratis dan penyuluhan tentang kanker leher rahim & kanker payudara, yang pada kesempatan kali ini daerah TAPTENG, Sibolga....
Aku bergabung di YKI dimulai sejak tahun 2008, berawal dari ikut dalam penelitian YKI SUMUT tentang jumlah penderita Kanker Servik di Medan, kami keliling ke 36 puskesmas di Medan dengan mangambil sampel Papsmear sekurangnya 50 pasien... waaah... benar-benar pengalaman yang tiada terkira deh... dapat kenalan baru, bisa mengunjungi sejumlah PUSKESMAS di medan, Asyiiiik deh pokoknya....
TAPTENG SIBOLGA, kami berangkat pagi dengan menggunakan transportasi udara, anak dari lion air, yaitu wings air... pesawat kecil dengan muatan 70 penumpang, rombongan yang ikut kali ini yaitu, Ibu Vera Natarida Rudolf M Pardede selaku ketua YKI SUMUT beserta suami Bapak Rudolf M Pardede Gubernur SUMUT 2006-2008, Dr. Emir T Pasaribu Sp.B, Dr Rahayu Sp.A, Dr Rifwani, Dr. Soekimin, Dr Murni, Dr Melvin Sp.OG, ada juga dokter spesialis Patologi Klinik, Ibu Rahmi, Kak fitri, beserta dokter muda lainnya Hasanah, Fitri (Fy), Wina, Pebri dan Shinta...
Tiba di Tapteng sekitar pukul 12.00 WIB, di Bandar udara FL. Tobing, Kecamatan Pinang Sori Kabupaten Tapteng, estimasi perjalanan Polonia-Pinang sori sekitar 45 menitan, Alhamdulillah perjalanan lancar, setibanya disana kami disambut Bupati TAPTENG dan jajaran staffnya dan juga sejumlah pejabat DINKES setempat, lalu rombongan kami menuju lokasi Tambak Udang Pandan Kecamatan Pinangsori kabupaten Tapanuli Tengah milik Bapak Rudolf M Pardede. Wooow... setiba disana kami disambut dengan udang yang berton-ton siap panen, udang- udang ini siap Export ke Jepang, Korea dan sejumlah negara Asia lainnya....
Kami dibagi menjadi 2 team, setelah mendapatkan jamuan Arambir (kelapa muda) dan roti kelapa dari ibu vera, team yang satunya lagi berangkat ke Sibolga, setiba di Sibolga langsung disambut Oleh Bapak Walikota Sibolga dan jajaran staffnya, acara ceremonial pun digelar lalu dilanjutkan dengan Penyuluhan tentang Kanker serviks, Kanker payudara dan Papsmear oleh Dr. Emir, Sp.B....
Sedangkan team yang lain tetap di lokasi tambak udang, karena papsmear gratisnya digelar disebuah TK di lokasi tersebut, Acara dimulai dengan penyuluhan oleh Dr. Soekimin, Sp.PA dan papsmear pun dimulai... seusai acara, waaah jalan-jalan wajib donk hukumnya huhuhuy... kebetulan Dr. Emir dan Ibu Rahmi merupakan putra dan putri daerah Sibolga, kami pun mendapatkan guide dari mereka, bahkan Ibu Rahmi ini adalah keturunan Sutan Manukar Alam pemilik pantai yang sangat indah di Sibolga, Pantai Poncan, dan Pulau Kalimantung, akan tetapi karena pihak keluarga tidak ada yang berbakat mengelola pulau tersebut, maka pulau tersebut pun terjual...
Pantai Poncan yang Indah
Malam harinya kami menyempatkan diri memilih oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Medan, yuuups... ikan asin dan ikan teri pun tak ketinggalan dari toko idola, selain itu jangan sampai ketinggalan keripik sambal khas Sibolga, keripik sambal ini ada ikan terinya juga lho, waaaw Enak deh pokoknya... Durian party pun digelar dikediaman adik Dr. Emir, lanjut makan malam di “Ikan Bakar Fukong”, konon para pejabat yang berkunjung sering makan di restoran ini... lalu kami kembali ke Hotel dengan badan pegal dan baju bau ikan asin hehehehe...
oleh-oleh khas Sibolga
Hari kedua.... lokasi papsmear gratis masih dilokasi yang sama, and yes,,, tentu saja jalan-jalan juga tetap berlangsung, dihari kedua ini kami menyempatkan diri menyinggahi pulau-pulau indah di Sibolga, dengan transportasi yang disiapkan Ibu Rahmi, dan ibu Rahmi sendiri yang jadi drivernya, benar-benar mama2 funky deh pokoknya... diperjalanan Ibu Rahmi bercerita tentang sejarah Sibolga beserta pulau-pulaunya karena beliau masih keturunan keempat dari Raja Sibolga, pulau indah seperti Pulau Poncan besar dan kecil, ada juga pulau Bangke, pulau Kalimantung, pulau yang berbentuk segitiga mmm... lupa namanya, dan beberapa pulau lainnya, untuk sampai di Pulau Poncan, kami melewati “Pasar Balakang” disini terdapat kampung nelayan, disinilah tempat pengasinan dan pengeringan ikan asin dan ikan teri khas Sibolga.
Kami menaiki kapal Boat besar milik nelayan setempat, waaaah... SubhanAllah... pemandangan begitu indah, laut terbentang luas dan tampak pulau-pulau kecil di sekitar Sibolga, memang benar Indonesiaku yang tercinta ini memiliki beribu-ribu pulau... mungkin Cuma Indonesia saja yang kekayaan maritimnya luar biasa, air jernih dan tembus pandang ke laut, ikan-ikan kelihatan berenang berombongan, banyak juga wisatawan yang datang untuk Diving di Pulau ini.... pokoknya asyiiik, seru... tiada taranya deh...
Disekitar pantai kami ketemu kakek tua yang menjual kelapa muda atau arambir dalam bahasa setempat, tidak perlu pakai sendok untuk menikmati buah kelapa ini, si kakek membuatkan sendok alam dari kelapa tersebut, mmm.... nikmat banget, makan kelapa muda pun jadi lebih mengasyikkan....
seusai keliling pantai, perut pun terasa keroncongan, lalu makan siang pun disiapkan di rumah makan pinggiran “pasar balakang”... mmmm... yes... ternyata disini jauh lebih nikmat dari restoran para pejabat yang kami datangi kemarin, menunya dengan ikan segar yang baru didapat dari laut,,, the yummie ikan bakar pacak, ikan goreng, ada juga ikan gulai khas pasar balakang... wooow... nikmat banget deh pokoknya... super duper puaaaas banget, Alhamdulillah... kami juga dibawain oleh-oleh dari masyarakat setempat yaitu “pale” bentuknya seperti ikan bakar pepes tapi “pale” ini dibakar dengan dilapisi daun ubi dengan bumbu kelapa mudanya.. maknyuuus........
Di “Pasar Balakang” ini merupakan pasar tempat penjualan ikan asin dan ikan teri juga tentunya. Diperjalanan menuju hotel kami menyinggahi kue jajanan pasar setempat, kue pulut srikaya, kue lemet, kue karamel pisang seperti godok-godok tapi dibalut oleh karamel gula merah asli... yuuuummmmiiiiiie.....
Kami singgah untuk shalat Zhuhur di kediaman adik Ibu Rahmi, and wow... Rumah adik ibu Rahmi merupakan satu-satunya rumah adat Sibolga, meski sudah diperbaharui namun tetap unik dan asri...
Malampun tiba, saatnya kembali ke Hotel untuk mandi dan istirahat, badan terasa pegal, namun hati terasa senang dunk, meskipun terasa kurang lengkap tanpa kehadiran keluarga dan my special one
mejeng di Lobi hotel, Sibolga
pagi harinya walau gerimis mengundang, namun kami tetap jalan-jalan mengitari pantai di belakang Hotel, waaah kabut pagi dan udaranya sejuk sekali, indah deh pokoknya....
Alhamdulillah, keesokan harinya kami pulang ke Medan dengan transportasi Wings Air berikut rombongan Ibu vera dan Bapak Rudolf juga tentunya, kami dibawakan oleh-oleh udang segar hasil panen tambak udang Bapak Rudolf dan ikan teri khas sibolga, terimakasih bapak dan Ibu, oleh-olehnya sudah dinikmati oleh keluargaku...
Waaaah... what a perfect journey.......... Yippie ye...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar